Jumat, 20 September 2013

Sejarah Pembentukan KITA

"Tidaklah kamu beriman kepadaku (Muhammad) “ jika kamu tidur dalam keadaan kenyang, namun tetanggamu dalam keadaan lapar"
Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat”

Bermula dari kesadaran bahwa menjadi manusia seyogyanya bermanfaat bagi yang lainnya. Banyak ungkapan, kalimat dan ayat-ayat suci menyentil kita dan lama kelamaan ini menjadi kekuatan serta ketegasan untuk memulai gerakan.


Perhatian diawali pada kondisi sosial di daerah Jatinangor (Sumedang, Jawa Barat) yang menjadi tempat kuliah kami berada. Daerah ini diisi puluhan ribu mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan. Sayangnya, meski dikelilingi kampus-kampus yang melahirkan para intelektual cerdas namun masih banyak anak-anak daerah ini yang putus sekolah dan menjadi anak jalanan.

Masih pada perhatian yang sama, pelajar sekarang mulai menuju ke pergaulan yang tidak sehat, motivasi pelajar yang rendah dan kurangnya pengharapan terhadap cita-cita mereka, ini bicara moral dan kapasitas diri anak bangsa yang nantinya nasib negeri ini akan diestafetkan ke mereka. Ini menjadi cambuk untuk kita bersama, masalah ini sangat dekat dan mungkin ada di depan kita saat ini.

Keprihatinan lain mengarah pada keadaan masyarakat, pandangan mereka terhadap mahasiswa dan kampus. Pandangan masyarakat yang sungguh memprihatinkan (hasil berdiskusi dengan tokoh masyarakat), mereka menilai berdirinya banyak kampus belum signifikan membuat masyarakat merasakan nilai kebermanfaatannya dan timbulnya skeptisme masyarakat kepada mahasiswa yang mereka harapkan bisa menjadi agent of change.

Kita paham masalah yang dihadapi oleh bangsa dan negara sangatlah kompleks. Dan kita kesulitan mengurai satu per satu jika hanya dihadapi oleh pemerintah sendiri atau beberapa kelompok, tanpa dukungan berbagai elemen khususnya pemuda.

"Berikan aku 10 pemuda maka akan ku gemparkan dunia" - Soekarno.  Pernyataan Soekarno ini menyadarkan kita bahwa begitu pentingnya keberadaan pemuda, begitu besarnya pengaruh pemuda dalam kehidupan bangsa. Banyak masalah sosial yang semestinya kita sebagai pemuda bisa berperan di dalamnya, tentu sebagai agent of solution.

Pemuda dibekali intelektualitas, semangat dan optimisme utuk menghadapi hal tersebut. Semakin banyak pemuda yang sadar dan solutif akan masalah-masalah yang ada akan menjadi kekuatan yang besar dan kokoh untuk bangsa ini.

Ternyata keprihatinan saja tidaklah cukup untuk mengubah keadaan itu, keprihatinan saja tidak akan menjadi apa-apa, tidak akan mengubah secara nyata. Kembali lagi, kita bisa berbuat apa? Alhasil, pada 14 November 2011, digagaslah gerakan kita Indonesia sebagai bentuk wadah gerakan pemuda.

4 komentar:

  1. Salam kenal teman dan sahabat semua, idealis kalian lebih tepat mengisi hati ini, benar sekali sebaik-baiknya jiwa dia lah yang paling banyak manfaatnya untuk oranga lain ( keyakinan ) keyakinan ini adalah pondasi perubahan setiap permasalahan bangsa.
    saya ceritra pertama kali kenal dengan kalian aura positif dan edukasi begitu terasa semoga kita bisa terus bersinergi dalma berkegiatan dan berbagi bersama.salam sukses salam kita Indonesia.( bait, Sahabat museum geologi )

    BalasHapus
  2. Terimakasih.. Hayyu..Kita bersinergi membuat bangsa ini jauh lebih baik :)

    BalasHapus
  3. Sukses untuk generasi gerakan KITA Indonesia. :)

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
Gerakan pemuda bangsa yang peduli dan solutif untuk menciptakan perubahan positif terhadap isu-isu sosial